Sumber penulisan dapat diketahui dari daftar pustaka, kutipan dan catatan kaki. Ketiga hal tersebut merupakan sumber referensi atau bahan acuan dalam penulisan ilmiah. Dalam artikel kali ini akan di bahas tujuan pembuatan ketiga hal tersebut diatas dan tentang perbedaan antara ke 3 sumber penulisan tersebut.
1. Daftar Pustaka
Menurut Gorys Keraf yang dimaksud dengan bibliografi atau daftar kepustakaan adalah sebuah daftar yang berisi judul buku - buku, artikel - artikel dan bahan - bahan penerbit lainnya. yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dan karangan yang tengah digarap. bagi orang awam, bibliografi mungkin tidak penting artinya, tetapi bagi seorang sarjana, seorang calon sarjana atau seorang cendekiawan daftar kepustakaan itu merupakan suatu hal yang sangat penting.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) , Daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad.
Daftar sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari atas ke bawah
Fungsi dari daftar pustaka yaitu pertama untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskankan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap karya tulis yang bersangkutan. Kedua untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peranan dalam penulisan karya tulis yang kita tulis. Ketiga untuk menjaga profesionalitas sebagai seorang penulis karya tulis terhadap tulisan yang dibuatnya.
Dalam menuliskan daftar pustaka ada beberapa ketentuan, jadi harus diperhatikan cara penulisannya. Biasanya dimulai dari nama pengarang (nama belakang terlebih dahulu / dibalik urutannya), judul buku, penerbit dan tahun terbit buku tersebut. Berikut adalah beberapa contoh penulisan daftar pustaka.