Rabu, 31 Maret 2010

Ilmu Ekonomi

BAB 1
PENDAHULUAN



Keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup merupakan naluri manusia. Kebutuhan satu individu digabung dengan kebutuhan individu lainnya dalam satu keluarga, akan menghasilkan kebutuhan keluarga. Kebutuhan keluarga yang digabung dengan kebutuhan keluarga lain dalam satu komunitas tertentu, akan menghasilkan kebutuhan komunitas tersebut. Demikian seterusnya sehingga akhirnya akan terakumulasi menjadi kebutuhan penduduk dunia secara keseluruhan.

Didalam kehidupan sehari – hari, mungkin kita selalu berpikir untuk membeli barang-barang yang sangat kita kebutuhan. Jika masih ada sisa mungkin kita akan memikirkan untuk membeli barang yang lain. Namun jika tidak ada sisa, kita akan menangguhkan untuk membeli barang tersebut di lain waktu.
Sebuah Keluarga yang memiliki pendapatan pas – pasan tidak mungkin setiap tahun dapat berlibur ke luar negeri atau dapat membeli gadjet terbaru atau barang mewah lainnya (seperti mobil, perhiasan dsb).
Banyak orang yang mempunyai impian yang sangat besar seperti ingin mempunyai rumah yang mewah, jalan – jalan ke luar negeri, dapat menjadi saluran berkat bagi orang lain, memiliki time freedom. Tetapi dengan seiringnya waktu impian mereka menjadi lenyap/hilang/terlupakan. Semua ini terjadi karena adanya keterbatasan atau kendala keuangan yang dihadapi, hal inilah yang menyebabkan keluarga mereka tidak bisa memenuhi keinginannya.


Demikian juga dengan perusahaan – perusahaan yang sukses agar bisa mengalahkan saingannya. Pasti menghadapi keterbatasan (kendala). Tidak mungkin sebuah perusahaan dapat sukses tanpa mengalahkan saingan ataupun memiliki modal yang sangat besar. Keterbatasan yang paling utama dalam sebuah perusahaan adalah modal, sehingga akan menentukan besar kecilnya suatu perusahaan. Kendala yang kedua adalah skill tenaga kerja. Perusahaan yang baru berdiri sudah dapat dipastikan memiliki sedikit tenaga kerja yang mempunyai skill yang berkualitas dibandingkan dengan perusahaan yang sudah lama berdiri. Karena untuk memiliki tenaga ahli yang banyak, perusahaan memerlukan biaya yang besar. Hal ini tidak bisa dilakukan karena adanya prioritas – prioritas yang utama dan tidak mungkin semuanya dipenuhi dalam waktu yang cepat.

Dari contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa didalam usaha untuk memenuhi  seluruh kebutuhan manusia yang sangat tidak terbatas, selalu di temui kendala (keterbatasan). Kendalanya adalah sumber daya. Sumber daya itu dapat berupa modal, keahlian, teknologi, uang, kekayaan alam dan lain sebagainya. Berdasakan kasus – kasus di atas maka sangatlah penting mempelajari ilmu ekonomi. Karena ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya manusia baik secara individu maupun masyarakat dalam menentukan pilihan – pilihan terhadap sumber daya yang terbatas untuk memenuhi segala kebutuhan yang tidak terbatas.



BAB 2
ISI


A. Arti Ilmu Ekonomi

Kata ekonomi (economy) berasal dari kata Yunani oikos dan nomos yang mengandung arti “one who manages the household”. Arti ini secara literal berasal dari dua suku kata yang selama ini kita fahami, oicos dan nomos. Sedangkan ilmu ekonomi atau ekonomika atau economics adalah ilmu yang mempelajari manajemen rumah tangga tersebut. Menurut Lipsey et al. (1999) definisi ekonomika adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang masalah ekonomi. Lebih lanjut, menurut Lipsey, definisi yang cukup baik adalah menurut Alfred Marshall yang mengartikan political economy atau economics sebagai sebuah studi tentang manusia dalam urusan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain ekonomika adalah sebuah studi tentang penggunaan sumber daya yang langka (scarce) untuk memenuhi keinginan manusia (yang tidak terbatas).

Profesor P.A. Samuelson, Pengertian ekonomi menurut ahli ekonomi terkemuka didunia yang menerima hadiah Nobel untuk ilmu ekonomi pada tahun 1970 -  memberikan definisi ilmu ekonomi sebagai berikut :
Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu – individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa akan datang kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.

Ilmu ekonomi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang sangat luas ruang ligkupnya. Oleh karena itu sangatlah tidaklah mudah untuk membuat satu definisi yang bisa memberikan gambaran yang tepat mengenai analisis-analisis yang meliputi ilmu ekonomi. Bidang studi ilmu ekonomi sering kali dihubungkan pada ketidakseimbangan antara :
  1. Kemampuan factor – factor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
  2. keinginan masyarakat untuk mendapatkan barang dan jasa.

Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam  bekerja.


B. Kelangkaan (scarcity)

Kelangkaan (scarcity) adalah masalah sentral dalam ekonomika. Dalam manajemen rumah tangga, untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, manusia berhadapan dengan sumber daya yang terbatas. Sehingga terdapat konsep pilihan (choice) dan pengorbanan (opportunity cost) sebagai konsekuensi dari kelangkaan ini. Esensinya manusia akan berhadapan dengan seni mengelola sumber daya dengan melakukan pilihan untuk mendapatkan manfaat dari suatu pilihan dan menghilangkan manfaat dari pilihan lain untuk mencapai tujuannya. Untuk memahami masalah utama ilmu ekonomi ini, terdapat beberapa pertanyaan mendasar. Apakah kelangkaan adalah sesuatu yang tidak terhindarkan? Mengapa? Dan bagaimana konsekuensi logisnya berupa pilihan dan pengorbanan tersebut dapat tercipta?

Berdasarkan terjadinya kelangkaan tersebut, maka muncullah apa yang di sebut barang ekonomi dan barang bebas.
-         Barang ekonomi adalah merupakan barang yang jumlah permintaanya dibandingkan dengan barang yang tersedia. Barang ekonomi adalah barang yang yang mempunyai harga(nilai), semakin barang tersebut langka atau persediannya sedikit maka harga barang tersebut melambung tinggi. begitu juga sebaliknya bila persediannya barang banyak maka harganya pun menjadi murah.
-         Barang Bebas adalah barang yang jumlah persediaannya lebih banyak dibandingkan dengan permintaanya. Barang bebas ini karena persediannya sangat banyak menjadikan tidak ada nilainya (tidak berharga) contoh : air di sungai, udara.

C. MASALAH EKONOMI

Masalah yang dihadapi manusia pada umumnya adalah banyaknya keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tetapi sumber daya atau factor – factor produksi yang di gunakan sangat terbatas. Sumber daya atau factor – factor produksi ini meliputi tanah, Modal, tenaga kerja, kewirausahaan.
Karena keterbatasan ini manusia harus memilih barang – barang apa saja yang harus diproduksi agar tercapai kepuasan maksimum. Walaupun tidak semua barang dapat dihasilkan atau terpenuhi. Inilah yang disebut dengan masalah ekonomi.
Masalah – masalah ekonomi adalah :
  1. Barang dan jasa apa yang dapat dihasilkan (WHAT)
  2. Bagaimana barang dan jasa itu dapat dihasilkan (HOW)
  3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan (WHOM)

D. MIKROEKONOMI DAN MAKROEKONOMI

Sudut pandang ilmu ekonomi dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu mikroekonomi dan makroekonomi.
Mikroekonomi fokus kepada aspek harga dan kuantitas pada suatu pasar barang atau jasa, bagaimana keseimbangan dan alokasi sumber daya antar pasar terjadi. Salah satu temuan ekonom abad XVIII adalah konsep penting harga sebagai sinyal alokasi dan realokasi sumber daya dalam suatu pasar dan antar pasar yang independen. Ini yang kemudian dikenal dengan sistim alokasi sumber daya yang efisien oleh Adam Smith dengan istilah adanya „the invisible hand. Lebih lanjut, konsepsi harga atau lebih tepatnya harga relatif menjadi analisis sentral dalam analisis mikroekonomi. Pendalaman konsep efisiensi ini akan dilakukan pada bagian pasar dan efisiensi ekonomi.
Makroekonomi di sisi lain adalah analisis yang mengesampingkan aspek individual dan lebih menekankan agregasi atribut individual. Misalnya pasar, makroekonomi fokus ke seluruh pasar relatif terhadap satu jenis pasar saja. Apabila di dalam pasar ada individu-individu pembeli, maka kumpulan permintan pembeli dapat disebut sebagai permintaan agregat (aggregate demand). Begitu pula kumpulan penawaran dapat diistilahkan sebagai aggregate supply. Dalam pendekatan agregat, analisis makroekonomi memungkinkan untuk melihat hubungan antara rumah tangga, produsen dan agen-agen lain dalam perekonomian seperti pemerintah dan pihak luar negeri sebagai satu kesatuan aliran barang/jasa dan pendapatan. Ilustrasi hubungan tersebut dikenal dengan circular flow diagram yang merupakan elemen kunci dalam memahami konsep pendapatan agregat (aggregate income) sebagai salah satu indikator penting dalam analisis makroekonomi. Gambar berikut mengilustrasikan circular flow



  
E. SISTEM EKONOMI

Sistem ekonomi adalah kumpulan dari aturan- aturan atau kebijakan – kebijakan yang saling berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran.
Macam-macam sistem ekonomi sebagai berikut :
1.      Sistem ekonomi tradisional adalah system ekonomi dimana kegiatan ekonominya yang masih sangat sederhana.
Ciri – ciri system ekonomi tradisional adalah
-         masyarakat hidup berkelompok secara kekeluargaan
-         tanah merupakan sumber kehidupan
-         belum mengenal adanya pembagian kerja
-         pertukaran secara barter
-         tingkat dan macam produksi sesuai kebutuhan

2.      Sistem Ekonomi komando adalah system ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya diatur oleh pusat.
Ciri – ciri system ekonomi komando adalah :
-         semua sumber dan alat produksi dikuasai Negara
-         hak milik perorangan atas alat dan sumber produksi tidak ada
-         kebijakan perekonomian sepenuhnya diatur pusat
-         pembagian kerja diatur Negara
-         masyarakat tidak dapat memilih jenis pekerjaan

3.      Sistem ekonomi pasar adalah system ekonomi yang sepenuhnya dilaksanakan oleh wisata dan pemerintah hanya mengawasi jalannya perekonomian.
Ciri - ciri ekonomi pasar adalah
-         sumber dan alat produksi dikuasai oleh swasta
-         rakyat diberi kebebasan mengatur sumber dan alat produksi
-         munculnya persaingan antar pengusaha
-         dalam masyarakat terdapat pembagian kelompok – kelompok, yaitu pemilik factor produksi dan pekerja/buruh

4.      Sistem ekonomi campuran adalah gabungan dari system ekonomi komando dan pasar.
Ciri – cirri system ekonomi campuran adalah :
-         alat produksi yang vital dikuasi Negara
-         alat produksi yang kurang pengting dikelola swasta
-         perekonomian dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat
-         hak milik diakui sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan umum


F. PERMINTAAN dan PENAWARAN

Permintaan

Permintaan adalah : kesanggupan pembeli untuk membeli berbagai jumlah produk pada berbagai kemungkinan tingkat harga dalam waktu yang sama.

1. Hukum Permintaan

Hukum permintaan berbunyi : jumlah produk yang diminta berbanding terbalik dengan harga, artinya : jika harga barang naik maka jumlah permintaannya akan turun dan sebaliknya. Tentu saja kondisi di atas bersifat ceteris paribus artinya semua faktor yang mempengaruhi berlakunya hukum permintaan dianggap tetap.

2. Faktor – factor yang Mempengaruhi Permintaan

Faktor – faktor yang menyebabkan keadaan ( hukum permintaan tak berlaku ) tidak menjadi ceteris paribus dan mempengaruhi permintaan masyarakat adalah :
1.      Selera masyarakat
2.      Jumlah pendapatan
3.      Intensitas kebutuhan
4.      Adanya barang Substitusi
5.      Banyaknya konsumen akan produk yang bersangkutan

Permintaan dapat dibedakan menjadi :
1.      Permintaan absolut : permintaan yang harus dipenuhi tanpa mempertimbangkan kemampuan
2.      Permintaan potensial : permintaan yang disertai dengan kemampuan membeli
3.      Permintaan efektif : permintaan yang benar – benar dilaksanakan

3. Analisis Matematis

Analisi ini berguna untuk menggambar dan memperhitungkan harga dan jumlah permintaan secara lebih rasional matematis. Adapun hal – hal yang harus diperhatikan adalah :

1. Fungsi permintaan dituliskan : Qd = a – b. P
Qd = jumlah barang yang diminta
a    = konstanta
b    = gradien garis
P    = harga barang


2. Rumus persamaan garis melalui dua titik yaitu

     P –  P1       Q –  Q1
     P2 – P1      Q2 – Q1

Penawaran

Penawaran diartikan : kesediaan penjual untuk menjual berbagai jumlah produk pada berbagai tingkat harga dalam waktu yang sama.

1. Hukum Penawaran

Hukum penawaran menyatakan bahwa : jumlah produk yang ditawarkan berbanding lurus dengan harga. artinya : jika harga naik maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan naik dan sebaliknya, ceteris paribus

2.Faktor – faktor yang Mempengaruhi Penawaran

Faktor – faktor yang menyebabkan hukum penawaran tak berlaku atau keadaan menjadi tak ceteris paribus lagi adalah :
1.   Kemampuan produsen untuk berproduksi
2.   Ekspektasi
3.   Ketersediaan factor Produksi
4.   Banyaknya perusahaan
5.   Jumlah permintaan yang dihadapi perusahaan


3. Analisis Matematis           

Analisi ini berguna untuk menggambar dan memperhitungkan harga dan jumlah penawaran. Adapun hal – hal yang harus diperhatikan adalah :
1. Fungsi penawaran dituliskan : Qs = - a + b. P
Qs = jumlah barang yang ditawarkan
a    = konstanta
b    = gradien garis
P    = harga barang
2. Rumus persamaan garis melalui dua titik yaitu
      P –  P1       Q –  Q1
      P2 – P1      Q2 – Q1



     BAB 3
PENUTUP


Ilmu ekonomi sangat berkaitan dengan kehidupan manusia karena itu tidak ada salahnya mempelajari ilimu ekonomi.
ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu – individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa akan datang kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.
Untuk Memenuhi segala kebutuhan hidup manusia perlu adanya sumber daya / modal seperti tanah, uang, dan keahlian hal inilah yang menimbulkan masalah – masalah ekonomi.



DAFTAR PUSTAKA

1.      Ruang lingkup Ekonomi, Rus’an Nasrudin 2009
3.      Buku Ajar Teori Ekonomi Makro, Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec Universitas Sumatra Utara Fakultas Ilmu Ekonomi 2006












Tidak ada komentar:

Posting Komentar