Selasa, 18 Agustus 2015 its so gloomy for me..
awal cerita... dapat telepon mengatasnamakan dari bank penerbit kartu kredit.. kemudian memberikan informasi bahwa adanya KARTU TAMBAHAN dan hadiah 5 voucher gratis serta kartu diskon untuk digunakan lebih dari 40 merchant.
kemudian si penelpon bertanya : sampai jam berapa di kantor? karena kurir kami akan mengantar kartu tambahan dan hadiahnya.
sekitar jam 2 siang, datanglah kurir tersebut, singkat percakapannya :
Gue : gimana, mas?
Mas2 : ini bu, voucher diskon hotelnya, tadi sudah diberitahukan ada berapa voucher nya..
Gue : /menggangguk/ lalu
Mas2 : ini voucher diskon yang bisa dipakai diberbagai merchant,
Gue : ohh... okay
Mas2 : dan ini souvernir nya (berupa hp murah dan power bank)
mohon ditanda tangani untuk bukti penyerahan hadiahnya. (dan begonya gue gk baca dengan teliti, lalu menandatanganinya)
Mas2 : untuk mengaktifkannya saya butuh kartu kredit ibu
(dengan mudahnya gue kasihin tuh kartu kredit, )
dan di geseklah kartu kredit itu, sesuai jumlah yang tertera. dengan mengatakan itu sebagai biaya administrasi yang dapat dicicil selama 12 - 48 bulan.
entah memang gue yang OON atau gue ke hipnos.. setelah kembali kemeja kerja, mikir ulang proses dari penelpon sampai si kurir datang mengantar hadiah- hadiah tersebut.
langsung mengecheck ke Bank untuk menyakan merchant tersebut dan meminta mengcancel yang barusan, tapi pihak mengatakan " Tidak bisa, karena tidak punya wewenang, yang bisa mengcancel adalah mechant itu sendiri" /Makinn lemeessss/
telepon ke nomer2 yang menghubungi hari ini, tidak ada yang menjawab bahkan sudah ada nomer yang tidak terdaftar. lalu mencari cara lain dengan mengirimkan email kepada add email yang tertera di brosurnya tetapi email tersebut pun bounce" Tidak terdaftar emailnya.
masih usaha, berusaha menelpon semua nomer yang tertera, akhirnya bisa berbicara dengan yang namanya IWAN, tetapi percuma, mengatakan tidak dapat di cancel karena sudah proses online dan terhubung kesemua merchant -merchant yang bekerja sama.
Minta berbicara dengan Manager atau bagian yang jabatannya lebih tinggi pun tidak bisa dengan alasan yang menurut saya mengada - ngada.
kesimpulan, Okay, sadar gk sadar gue udah kena tipu.... pasrah.. memang sudah jalannya.. karena keceroohan dan kuranrg teliti sendiri, sudah usaha untuk cancel pun tidak bisa. tinggal tanggu jawab ke bank yang bersangkutn untuk membayar.. That's it.